Minggu, 30 Oktober 2016

Macam-Macam Simpul dan Ikatan Tali Temali Dalam Pramuka



Macam-Macam Simpul dan Ikatan Tali Temali Dalam Pramuka
Istilah tali, simpul dan ikatan sudah tidak asing lagi dalam pramuka. Namun, sering juga terjadi kesalahan konsep mengenai tali, simpul dan ikatan. Ketiga hal ini sering diartikan sama. Padahal secara harfiah, ketiga hal ini memiiki arti yang berbeda-beda.
Tali merupakan benda yang digunakan dalam simpul maupun ikatan. Simpul merupakan ikatan tali dengan tali. Ikatan merupakan ikatan antara tali dengan benda misalnya ikatan antara tali dengan 2 tongkat.
Baiklah berikut ini adalah beberapa simpul dan ikatan yang sering digunakan. Orang Indonesia lebih mengenal simpul hidup, simpul mati, simpul pangkal, simpul laso, simpul jangkar. Kali ini kami tampilkan beserta istilah Internasional yang mungkin banyak yang belum diketahui oleh orang Indonesia.
Contents [hide]
1. Simpul Alpine Butterfly Loop
Tali-Temali-Alpine-Butterfly-Loop
animatedknots.com
Simpul ini umumnya dianggap sebagai salah satu simpul yang paling kuat, aman dan mudah terikat. Dapat terikat di tengah sebuah tali bila Anda tidak memiliki tambatan akhir. Dapat diambil dalam dua atau tiga arah tanpa distorting, dan dapat digunakan untuk memperkuat tali yang rusak dengan mengisolasi area yang rusak. Hal ini membuat Alpine Butterfly sangat fleksibel. Dan perlu kita ketahui, jika Anda ikatkan Alpine Butterfly di ujung tali, Anda dapat mengikat sebuah stopper knot bebas ke ujung tali untuk keamanan.
2. Simpul Back Splice
Tali-Temali-Back-Splice
animatedknots.com
Simpul ini digunakan untuk memperkuat tali. Menghindari agar ujung tali tidak berjumbai.
3. Simpul Barrel Hitch
Tali-Temali-Barrel-Hitch
animatedknots.com
Simpul ini digunakan untuk mengangkat benda berupa tong, ember, dll. Dimana tong tersebut memiliki tempat pengikat di lehernya.
4. Simpul Bowline (Simpul Tiang)
Tali-Temali-Bowline
animatedknots.com
Simpul Bowline atau simpul tiang telah digunakan di seluruh dunia dalam satu bentuk atau lainnya. Simpul ini digunakan untuk menambatkan sesuatu pada tiang. Jenis simpul ini mudah berubah dan mudah untuk membukanya ketika tidak ada beban (terutama di beberapa tali sintetis), apabila salah membuatnya dapat membahayakan. Dalam membuat simpul ini, penting untuk membuat simpul kancingan di ujung bebas untuk menjaga kemungkinan simpul ini terbuka
5. Simpul Cleat Hitch
Tali-Temali-Cleat-Hitch
Simpul ini biasanya digunkan untuk menambatkan tali bendera ke tiang pada saat upacara. Jadi, cukup simpel dan terlihat rapi.
6. Simpul Clove Hitch (Simpul Pangkal)
Tali-Temali-Clove-Hitch
animatedknots.com
Simpul ini di Indoneisa dikenal dengan simpul pangkal. Simpul ini merupakan simpul yang mudah untuk mengikat sesuatu, dan merupakan salah satu simpul yang paling sering digunakan terutama sebagai jangkar, pembuatan tenda, pembuatan pionering dan simpul di belay-up. Yang perlu diingat jangan membuat simpul dua atau lebih ke satu Carabiner. Cara yang benar untuk klip pada simpul adalah dengan beban tali terdekat dari belakang Carabiner.
7. Simpul Coiling Unattached Rope
Tali-Temali-Coiling-Unattached-Rope
Simpul ini digunakan untuk merapikan tali agar tidak kusut dan kemudian kita simpan. Tali yang kita simpan dengan simpul ini akan tertata rapi dan tidak kusut (semrawut).
8. Simpul Constrictor
Tali-Temali-Constrictor
Simpul ini digunakan untuk mengikat leher karung, kantong dan sebagai penjepit selang sementara. Dari simpulnya yang mudah dan kuat membuat pekerjaan menjadi cepat dan ringan.
9. Ikatan Diagonal (Cross) Lashing (Ikatan Silang)
Tali-Temali-Diagonal-Lashing
animatedknots.com
Di Indonesia dikenal dengan istilah ikatan silang. Kegunaan dari ikatan ini adalah untuk menautkan dua buah tongkat atau kayu yang psosisinya bersilangan.
10. Simpul Double Overhand Stopper
Tali-Temali-Double-Overhand-Stopper
Simpul ini digunakan sebagai simpul pengunci karena sulit untuk dibuka. Hal ini kadang-kadang diikat dengan simpul lain untuk keamanan.
11. Simpul Eye Splice
Tali-Temali-Eye-Splice
Simpul ini juga berfungsi untuk menguatkan tali. Bisa digunakan untuk variasi anyam.
12. Simpul Farrimond Friction Hitch
Tali-Temali-Farrimond-Friction-Hitch
Simpul ini digunakan untuk menambatkan sesuatu yang tergantung. Simpul ini dikaitkan dengan aktor Inggris Barry Farrimond yang didemonstrasikan pada tahun 2008 di Yellow Wood Bush Camp, Wales.
13. Simpul Figure 8 (Simpul Delapan)
Tali-Temali-Figure-8
animatedknots.com
Simpul ini menggambarkan angka delapan dan merupakan simpul yang sangat berguna, mudah untuk membuat dan mudah untuk membuka setelah mengeratkan tali pada saat mengikat dengan kencang. Anda bisa membuat simpul ini mulai dari ujung sampai dengan ditengah tali, tetapi kalau di ujung sebaiknya Anda membuat simpul kancingan untuk ahkirnya sehingga dia tak bisa membuka diri. Simpul Fisherman atau Double Overhand cocok sebagai simpul kancingan.
14. Simpul Double Fisherman’s (Simpul Nelayan)
Tali-Temali-Grapevine
animatedknots.com
Simpul digunakan untuk menggabungkan dua tali. Biasanya digunakan para pendaki gunung dan olahraga climbing.
15. Simpul Half Hitch
Tali-Temali-Half-Hitch
animatedknots.com
Simpul ini digunakan sebagai pengikat hampir sama dengan simpul overhand knot.
16. Simpul Marlinspike Hitch
Tali-Temali-Marlinspike-Hitch
animatedknots.com
Simpul ini digunakan untuk membuat tangga sederhana. Biasanya anak-anak pramuka menggunakannya untuk pionering post pemantau, sebagai alat bantu naik dan turun.
17. Simpul Midshipman’s Hitch
Tali-Temali-Midshipman's-Hitch
animatedknots.com
Simpul ini banyak digunakan untuk menarik sesuatu. Misalnya menarik mobil yang mogok dan lain sebagainya.
18. Simpul Rolling Hitch
Tali-Temali-Rolling-Hitch
animatedknots.com
Tidak jauh beda dengan sebelumnya. Simpul ini banyak digunakan untuk menarik sesuatu. Misalnya menarik mobil yang mogok dan lain sebagainya.
19. Ikatan Round Lashing (Ikatan Canggah)
Tali-Temali-Round-Lashing
animatedknots.com
Ikatan canggah digunakan untuk menyambung dua buah tongkat secara lurus. Penggunaan ikatan canggah seperti untuk membuat tiang bendera dengan sambungan tongkat.
20. Simpul Round Turn Hitches
Tali-Temali-Round-Turn-Hitches
Simpul ini biasa digunakan oleh para nelayan untuk menambatkan perahu mereka ke dermaga.
21. Ikatan Shear Lashing (Ikatan Kaki Dua)
Tali-Temali-Shear-Lashing
Ikatan kaki dua digunakan untuk menggabungkan dua buah kayu atau tongkat dengan posisi saling lurus atau untuk membentuk dua kaki.
22. Simpul Sheepshank (Simpul Erat)
Tali-Temali-Sheepshank
Simpul ini digunakan untuk memendekkan tali tanpa pemotongan.
23. Simpul Sheet Bend (Simpul Anyam)
Tali-Temali-Sheet-Bend
Simpul ini digunakan untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan kering.
24. Simpul Square Knot
Tali-Temali-Square-Knot
Sama seperti sebelumnya simpul ini digunakan untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan kering.
25. Ikatan Square Lashing (Ikatan Palang)
Tali-Temali-Square-Lashing
Ikatan palang berguna untuk mengencangkan kedua tongkat vertikal dan horizontal (dengan sudut 90º siku-siku) sehingga kedua tongkat tersebut menjadi rapat dan sulit dilepaskan.
26. Ikatan Timber Hitch (Ikatan Tambat)
Tali-Temali-Timber-Hitch
Simpul ini digunanya untuk memulai ikatan dan digunakan untuk menyeret dan menarik balok.
27. Ikatan Tripod Lashing (Ikatan Kaki Tiga)
Tali-Temali-Tripod-Lashing
Ikatan ini digunakan untuk mengikat tiga tiang dalam pembuatan kaki tiga, jemuran. Dan biasanya banyak digunakan untuk membuat pionering tiang upacara.
28. Simpul Trucker’s Hitch
Tali-Temali-Trucker's-Hitch
Simpul ini digunakan untuk menarik benda seperti menderek mobil dan biasanya digunakan oleh para pendaki gunung, olahraga climbing dan lain-lain.
Demikianlah macam-macam simpul dan ikatan tali-temali dalam pramuka. Tulisan ini akan selalu di update, apabila penulis mendapatkan hal baru atau belum ditulis dalam tali-temali. Terima Kasih.

Sabtu, 29 Oktober 2016

Sejarah Singkat Gerakan Pramuka Dunia




A. Pendahuluan
Kalau kita mempelajari sejarah pendidikan kepramukaan kita tidak dapat lepas dari riwayat hidup pendiri gerakan kepramukaan sedunia Lord Robert Baden Powell of Gilwell.
Hal ini disebabkan pengalaman beliaulah yang mendasari pembinaan remaja di negara Inggris. Pembinaan remaja inilah yang kemudian tumbuh berkembang menjadi gerakan kepramukaan.
B. Riwayat hidup Baden Powell
Lahir tanggal 22 Pebruari 1857 dengan nama Robert Stephenson Smyth. Ayahnya bernama powell seorang Professor Geometry di Universitas Oxford, yang meninggal ketika Stephenson masih kecil.
Pengalaman Baden Powell yang berpengaruh pada kegiatan kepramukaan banyak sekali dan menarik diantaranya :
a. Karena ditinggal bapak sejak kecil, maka mendapatkan pembinaan watak ibunya.
b. Dari kakaknya mendapat latihan keterampilan berlayar, berenang, berkemah, olah raga dan lain-lainnya.
c. Sifat Baden Powell yang sangat cerdas, gembira, lucu, suka main musik, bersandiwara, berolah raga, mengarang dan menggambar sehingga disukai teman-temannya.
d. Pengalaman di India sebagai pembantu Letnan pada Resimen 13 Kavaleri yang berhasil mengikuti jejak kuda yang hilang di puncak gunung serta keberhasilan melatih panca indera kepada Kimball O’Hara.
e. Terkepung bangsa Boer di kota Mafeking, Afrika Selatan selama 127 hari dan kekurangan makan.
f. Pengalaman mengalahkan Kerajaan Zulu di Afrika dan mengambil kalung manik kayu milik Raja Dinizulu.
Pengalaman ini ditulis dalam buku “Aids To Scouting” yang merupakan petunjuk bagi Tentara muda Inggris agar dapat melaksanakan tugas penyelidik dengan baik.
William Smyth seorang pimpinan Boys Brigade di Inggris minta agar Baden Powell melatih anggotanya sesuai dengan pengalaman beliau itu.
Kemudian dipanggil 21 pemuda dari Boys Brigade di berbagai wilayah Inggris, diajak berkemah dan berlatih di pulau Browns Sea pada tanggal 25 Juli 1907 selama 8 hari.
Tahun 1910 BP pensiun dari tentara dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal. Pada tahun 1912 menikah dengan Ovale St. Clair Soames dan dianugerahi 3 orang anak. Beliau mendapat titel Lord dari Raja George pada tahun 1929 Baden Powell meninggal tanggal 8 Januari 1941 di Nyeri, Kenya, Afrika.
C. Sejarah Kepramukaan Sedunia
Awal tahun 1908 Baden Powell menulis pengalamannya untuk acara latihan kepramukaan yang dirintisnya. Kumpulan tulisannya ini dibuat buku dengan judul “Scouting For Boys”. Buku ini cepat tersebar di Inggris dan negara-negara lain yang kemudian berdiri organisasi kepramukaan yang semula hanya untuk laki-laki dengan nama Boys Scout.
Tahun 1912 atas bantuan adik perempuan beliau, Agnes didirikan organisasi kepramukaan untuk wanita dengan nama Girl Guides yang kemudian diteruskan oleh istri beliau.
Tahun 1916 berdiri kelompok pramuka usia siaga dengan nama CUB (anak serigala) dengan buku The Jungle Book karangan Rudyard Kipling sebagai pedoman kegiatannya. Buku ini bercerita tentang Mowgli si anak rimba yang dipelihara di hutan oleh induk serigala.
Tahun 1918 beliau membentuk Rover Scout bagi mereka yang telah berusia 17 tahun. Tahun 1922 beliau menerbitkan buku Rovering To Success (Mengembara Menuju Bahagia). Buku ini menggambarkan seorang pemuda yang harus mengayuh sampannya menuju ke pantai bahagia.
Tahun 1920 diselenggarakan Jambore Dunia yang pertama di Olympia Hall, London. Beliau mengundang pramuka dari 27 Negara dan pada saat itu Baden Powell diangkat sebagai Bapak Pandu Sedunia (Chief Scout of The World).
Tahun 1924 Jambore II di Ermelunden, Copenhagen, Denmark
Tahun 1929 Jambore III di Arrow Park, Birkenhead, Inggris
Tahun 1933 Jambore IV di Godollo, Budapest, Hongaria
Tahun 1937 Jambore V di Vogelenzang, Blomendaal, Belanda
Tahun 1947 Jambore VI di Moisson, Perancis
Tahun 1951 Jambore VII di Salz Kamergut, Austria
Tahun 1955 Jambore VIII di sutton Park, Sutton Coldfild, Inggris
Tahun 1959 Jambore IX di Makiling, Philipina
Tahun 1963 Jambore X di Marathon, Yunani
Tahun 1967 Jambore XI di Idaho, Amerika Serikat
Tahun 1971 Jambore XII di Asagiri, Jepang
Tahun 1975 Jambore XIII di Lillehammer, Norwegia
Tahun 1979 Jambore XIV di Neishaboor, Iran tetapi dibatalkan
Tahun 1983 Jambore XV di Kananaskis, Alberta, Kanada
Tahun 1987 Jambore XVI di Cataract Scout Park, Australia
Tahun 1991 Jambore XVII di Korea Selatan
Tahun 1995 Jambore XVIII di Belanda
Tahun 1999 Jambore XIX di Chili, Amerika Selatan
Tahun 2003 Jambore XX di Thailand
Tahun 2007 Jambore XXI di Hylands Park Inggris
Tahun 2011 Jambore XXII di Rikaby, Swedia
Tahun 15 Jambore XXIII di kirarahama, Jepang
Tahun 1914 beliau menulis petunjuk untuk kursus Pembina Pramuka dan baru dapat terlaksana tahun 1919. Dari sahabatnya yang bernama W.F. de Bois Maclarren, beliau mendapat sebidang tanah di Chingford yang kemudian digunakan sebagai tempat pendidikan Pembina Pramuka dengan nama Gilwell Park.
Tahun 1920 dibentuk Deewan Internasional dengan 9 orang anggota dan Biro Sekretariatnya di London, Inggris dan tahun 1958 Biro Kepramukaan sedunia dipindahkan dari London ke Ottawa Kanada. Tanggal 1 Mei 1968 Biro kepramukaan Sedunia dipindahkan lagi ke Geneva, Swiss.
Sejak tahun 1920 sampai 19 Kepala Biro Kepramukaan Sedunia dipegang berturut-turut oleh Hebert Martin (Inggris). Kolonel J.S. Nilson (Inggris), Mayjen D.C. Spry (Kanada) yang pada tahun 1965 diganti oleh R.T. Lund 1 Mei 1968 diganti lagi oleh DR. Laszio Nagy sebagai Sekjen.
Biro Kepramukaan sedunia Putra mempunyai 5 kantor kawasan yaitu Costa Rica, Mesir, Philipina, Swiss dan Nigeria. Sedangkan Biro kepramukaan Sedunia Putri bermarkas di London dengan 5 kantor kawasan di Eropa, Asia Pasifik, Arab, Afrika dan Amerika Latin.